Anak Petani Lulus jadi Taruna AAL Hanya Modal Rp 10 Ribu

Anak Petani Lulus jadi Taruna AAL Hanya Modal Rp 10 Ribu
Indra Koto (kanan) dan Ilham Satria Nanda, dua taruna AAL asal Sumbar saat menghadiri jamuan makan malam di Istana Gubernuran Sumbar, Kamis malam (9/11). Foto: Ryan Darmawan/Padek/JPNN.com

Rinciannya, 1 orang lulus angkatan laut yakni Indra Koto, 6 orang lulus angkatan darat dan 3 orang lulus angkatan udara.

“Saya tidak menyangka. Hingga hari ini , masih belum percaya bahwa saya sekarang telah menjadi bagian TNI AL. Menjadi satu-satunya taruna muda yang lahir di tanah Malai V Suku. Saya merasa bangga bisa lulus menjadi bagian dari TNI AL,” kata putra pasangan Farida dan Kena itu.

Perasaan itu wajar. Sebab pria kelahiran 20 Maret 1996 itu dua tahun lalu masih banting tulang menolong ayahnya bertani kelapa. Sekarang, Indra berdiri dengan gagah dan bangga mengenakan baju kebesaran angkatan laut.

Ketika ditanya berapa uang yang dihabiskannya hingga lulus masuk AAL, Indra langsung menyebut hanya sekitar Rp 10 ribu.

“Hanya sebanyak itu uang yang saya habiskan untuk masuk AAL. Itupun untuk membeli amplop berkas lamaran dan biaya fotokopi saat mendaftar di Mako Lantamal II Padang,” bebernya.

Menurutnya, masuk TNI tidak butuh uang banyak. “Jika kita serius hendak menggapai cita-cita, maka nasib bisa diubah dengan berbekal semangat pantang menyerah dan tekad baja yang diiringi doa,” katanya.

Alumni SMA 1 Batang Gasan itu saat ini masih menjalani latihan ketarunaan dengan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bima Suci.

Rabu (8/11) lalu, dia bersama komandannya dan taruna AAL menginjakkan kaki di ranah Minang setelah menghabiskan waktu hampir dua bulan berlayar mengarungi Samudera dengan kapal tersebut.

Salah besar persepsi orang-orang yang yang selama ini menilai bahwa masuk menjadi anggota TNI butuh banyak biaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News