Anak Petinggi Polri Aniaya Calon Taruna Akpol, Sahroni Minta Polisi Objektif

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menaruh perhatian terhadap kasus anak petinggi Polri diduga melakukan pemukulan terhadap calon taruna Akpol -Akademi Kepolisian.
Kasus dugaan penganiayaan oleh anak petinggi Polri berinisial ERB kepada korban MFB (16) itu kini diproses oleh Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel).
Sahroni pun meminta polisi objektif dalam mengusut kasus dugaan penganiayaan oleh pelaku yang disebut anak Kombes itu.
"Saya meminta penegak hukum objektif dalam mengusut dugaan yang ada. Tidak peduli pelaku dan korban anak siapa atau punya jabatan apa, hukum tidak boleh pandang bulu," kata Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Senin (21/11).
Legislator Partai NasDem itu meminta perlakuan yang sama diterapkan Polri dalam menangani semua kasus.
Terlebih lagi, kata Sahroni, tidak semua kasus viral dan dapat pengawalan langsung dari masyarakat.
"Mindset ini yang saya kira harus dipahami baik-baik oleh seluruh aparat penegak hukum," lanjutnya.
Sahroni mengatakan dalam pengusutan kasus yang ditemui di lapangan, kepolisian pasti banyak menemui perkara yang melibatkan kedekatan secara institusi maupun kekuasaan.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni minta polisi objektif mengusut kasus anak petinggi Polri aniaya calon taruna Akpol. Jangan pandang bulu.
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Kasus Bocah Tewas Terbakar di Tangerang, Pacar Ibunya Menghilang
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme