Anak Polisi Gugur Dapat Beasiswa

jpnn.com - JAKARTA - Penembakan terhadap sejumlah anggota Polri dua bulan belakangan memantik perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mendikbud Mohammad Nuh memastikan bakal memberikan beasiswa bagi anak-anak polisi yang gugur dalam tugas. Beasiswa itu berupa pendidikan dasar maupun beasiswa kuliah.
Kemarin, beasiswa itu diserahkan di Gedung Serbaguna Komplek Asrama Polisi Cipinang, dekat kediaman Aipda (anumerta) Sukardi, Anggota Provost Mabes Polri yang tewas ditembak di Jalan Rasuna Said. Nuh menyerahkan beasiswa tersebut langsung kepada putra-putri empat polisi yang menjadi korban penembakan dua bulan terakhir.
Nuh mengatakan, Usai penembakan polisi di Tangerang Selatan, Dia menghubungi Kapolri dan Kapolda Metro Jaya. "Kami berduka dan merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan putra-putri mereka sampai selesai," ujar Nuh kemarin. program tersebut akan diberlakukan di seluruh Indonesia.
Artinya, siapapun anggota Polri yang gugur dalam tugas, meski di Papua sekalipun, makan secara otomatis biaya pendidikan putra-putrinya akan menjadi tanggungan Kemendikbud. Program tersebut, lanjut Nuh, memang mendadak dan diilhami kasus penembakan polisi beberapa waktu terakhir. Namun sudah langsung bisa dilaksanakan.
Setiap anak yang masih usia sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA, akan dibiayai sampai lulus SMA atau sampai wajib belajar 12 tahun tuntas. "Untuk yang saat ini sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, langsung dimasukkan ke dalam program bidik misi," ujar mantan Rektor ITS itu. Lewat program bidik misi, selain bebas biaya kuliah, anak-anak polisi itu juga akan mendapat uang saku Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu per bulan. (byu)
JAKARTA - Penembakan terhadap sejumlah anggota Polri dua bulan belakangan memantik perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mendikbud Mohammad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!
- Polda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling di 5 Lokasi