Anak Polisi Tewas Ditikam

jpnn.com - MEDAN - Aiptu Asram Nasution tak kuasa membendung kesedihannya. Bagaimana tidak, salah satu anaknya, Mustafa Bakri Nasution tewas setelah ditikam, Reza Fahlezi, 24 yang tak lain adalah kakak dari sang pacar. Dengan cara ditusuk, pemuda 21 tahun warga Jl. Pendidikan Pancing, Kecamatan Medan Tembung, Medan itu akhirnya meregang nyawa Sabtu (12/10).

"Saya berharap pelaku segera ditangkap," kata Asram saat ditemui di rumahnya, Minggu (13/10). Selain Asram, Tarmizi, 23 kakak kandung korban juga merasakan kesedihan yang mendalam. Apalagi sebelumnya, Tarmizi kerap mengingatkan sang adik agar tak lagi berhubungan dengan Anita, 13 yang tak lain adalah adik dari pelaku.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Reza termasuk pemuda yang kerap membuat onar di kampungnya. "Kalau si Reza itu bandal memang, tengik kalilah gayanya," kata seorang warga bernama Rio. Reza sendiri merupakan tetangga depan rumah korban.

Reza diduga menikam tak senang melihat Mustafa memacari adik kandungnya. Karena itulah, saat melihat adiknya berduaan dengan Mustafa di depan rumah, Reza yang emosi langsung menghampiri dan mengusir korban. Karena dikasari, pelaku dan korban pun terlibat perang mulut.

Tak lama kemudian, pelaku langsung pergi menuju ke arah sepeda motornya yang parkir di pinggir jalan. Ketika itu, pelaku mengajak korban berkelahi di luar kampung tersebut. Tapi ajakan tersebut tak digubris korban, hingga pelaku pergi meninggalkan lokasi untuk mengambil pisau. Setengah jam kemudian, ia kembali lagi dan langsung menikami korban.

Korban yang bersimah darah, sempat berusaha memberi perlawanan, tapi pelaku kembali menikam kedua lengannya. Meski sempat dilarikan keluarganya ke RS Haji Medan, Jl. Rumah Sakit Haji, Desa Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, tapi nyawa Mustafa tetap tak terselamatkan.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Faidir Chan saat dikonfirmasi mengatakan masih mencari keberadaan korban dan sudah memeriksa empat orang saksi. "Masih kita cari pelakunya ke rumah-rumah keluarganya dan kawasan terminal untuk meminimalisir kemungkinan pelaku lari keluar kota, dan kita juga sudah memeriksa empat saksi," ungkapnya. (bay/eza/mas)