Anak Punk Saling Jambak di Penjara
jpnn.com - SEMINGGU mendekam di tahanan Polsek Kebayoran Baru membuat tiga pemuda ini tersiksa. Aris, 24, Asnawi, 19 dan Arman, 19 harus meringkuk di tahanan lantaran tertangkap basah merampas HP mulik Yusnia, 19 penumpang metromini S69 rute Blok M-Cileduk.
Ketiga pemuda itu mengklaim dirinya sebagai anak punk. Penampilan mereka tak lengkap tanpa sepatu boot, pakaian serbaketat plus kumel, dan rambut tentu saja mohawk.
Tapi sejak menjadi penghuni tahanan, "pakaian kebesaran" mereka harus diganti dengan seragam tahanan.
Nah, bukannya semakin kompak, selama di tahanan ternyata ketiga punkers ini justru saling menyalahkan. "Gara-gara lu ini coi," kata Aris menyalahkan Arman. Sementara Arman ngotot menyalahkan Asnawi. "Lha itu si Nawi (Asnawi) pake nyolong segala," timpal Arman.
Asnawi pun tak terima. "Sial lu semua, kalau kita kagak nyolong mau makan apa," seru Asnawi menyalahkan dua temannya itu.
Perkataan Asnawi itu bernar-benar membuat suasana semakin panas. Brak!! Tanpa ba bi bu Arman melayangkan pukulan telak ke wajah Asnawi. Singkat cerita bandit kelas teri itu akhirnya ribut sendiri dan saling jambak di dalam penjara.
Untungnya, perkelahian itu segera dihentikan petugas jaga Polsek Kebayoran Baru. Mereka pun langsung tertunduk lesu. (den/ilo/mas)
SEMINGGU mendekam di tahanan Polsek Kebayoran Baru membuat tiga pemuda ini tersiksa. Aris, 24, Asnawi, 19 dan Arman, 19 harus meringkuk di tahanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri