Hari Pahlawan
Anak Semata Wayang Mendoakan Pak Margonda Menjadi Ahli Surga
jpnn.com, DEPOK - Putri dari pejuang kemerdekaan Margonda, Jopiatini (76) merasakan minimnya apresiasi Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat terhadap keluarganya.
"Tidak ada apresiasi sama sekali kepada kami keluarganya (Margonda, red)," kata Jopiatini saat dihubungi JPNN.com, Selasa (9/11).
Anak semata wayang mendiang Pak Margonda itu mengaku tidak pernah diundang oleh Pemkot Depok dalam acara apa pun.
"Pernah dibilang akan diundang pada HUT Kota Depok, tetapi nyatanya sampai sekarang tidak pernah sama sekali," jelasnya.
Jopiatini juga bercerita beberapa tahun lalu sempat ada isu bahwa nama Jalan Margonda akan diganti.
Namun, pihak keluarga tidak menuntut apa pun dan menyerahkan keputusan itu kepada pemerintah.
"Sebagai anak, saya hanya berharap Pak Margonda dapat diterima iman islamnya dan menjadi ahli surga. Kalau saya, tidak mau menuntut apa pun," tandasnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa selama ini sebutan Margonda lebih dikenal sebagai nama jalan utama di Kota Depok.
Anak semata wayang mendiang Pak Margonda, Jopiatini, mendoakan pejuang kemerdekaan di wilayah Depok dan Bogor itu menjadi ahli surga.
- Mengenal Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya di Hari Pahlawan
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua
- Pj Gubernur Kaltim: Konteks Pahlawan Tidak Akan Pernah Mati
- Dharma Pongrekun Ajak Masyarakat Jadi Pahlawan untuk Selamatkan Jakarta
- Pimpin Peringatan Hari Pahlawan, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Berikan Penghargaan Kepada Prajurit Berprestasi
- Menteri Nusron Wahid dan Wamen Ossy Beri Penghormatan kepada Para Pahlawan