Anak Siami Bukan Peraih Nilai UN Terbaik
Senin, 20 Juni 2011 – 00:25 WIB

Anak Siami Bukan Peraih Nilai UN Terbaik
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengungkapkan nilai Alif, anak Siami sang pengungkap contekan massal di SDN Gadel 2, Surabaya, Jawa Timur bukanlah murid yang memperoleh nilai ujian nasional (UN) terbaik di sekolahnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya data yang diperoleh dari hasil penyelidikan contek massal di sekolah tersebut yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdiknas.
"Dari hasil perolehan nilai UN yang saya terima, ternyata nilai UN di sekolah tersebut cukup bervariasi. Untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia , nilai UN yang diperoleh siswa ada yang mendapat nilai 3 dan ada juga yang mendapat nilai 9. Namun, anak Siami juga bukanlah salah satu peraih nilai terbaik di dalam mata pelajaran tersebut di sekolahnya," ungkap Nuh kepada JPNN di Jakarta, Minggu (19/6).
Menurutnya, jika benar terjadi contek massal di sekolah tersebut pastinya nilai yang diperoleh siswa dalam pelaksanaan UN akan sama antara satu dengan yang lainnya. "Kalau memang benar mencontek, pastinya nilainya sama. Tapi ini buktinya tidak. Ada yang dapat 3, dapat 5, dapat 6, dan ada juga yang dapat 9. Berbeda-beda. Masa kalau nyontek nilainya beda-beda, kan harusnya jawabannya sama?," kilah Nuh.
Dari hasil investigasi dan data yang diperoleh Kemdiknas tersebut, mantan Menkominfo ini mengakui semakin yakin bahwa tudingan masyarakat mengenai terjadinya contek massal di sekolah SDN 2 Gadel, Surabaya, Jawa Timur itu tidak benar adanya. "Maka dari itu, karena tidak terbukti. Maka ditegaskan kembali, tidak akan ada ujian ulang," tegasnya.
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengungkapkan nilai Alif, anak Siami sang pengungkap contekan massal di SDN Gadel 2, Surabaya,
BERITA TERKAIT
- Kemdiktisaintek: Penyaluran Beasiswa KIP Kuliah dan ADIK Sebelum Lebaran 2025
- Ruang Kelas Masa Depan Google Dilengkapi Perangkat Digital, Wujudkan Pendidikan Inklusif
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri
- G-Schools Indonesia Summit 2025 Ajak Insan Pendidikan Bijak Menggunakan Teknologi AI
- DIGITS Unpad dan Veda Praxis Bedah Tren GRC 2025 dalam Seminar Nasional
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T