Anak Soeharto Gugat Istana ke Pengadilan
Oleh karena itu, Bambang juga meminta majelis hakim memutuskan agar KPKNL Jakarta I untuk mencabut “Surat penyelesaian piutang Negara an. KMP Sea Games XIX 1997, Nomor surat S-647/WKN.07/KNL.01/2021 tertanggal 5 Maret 2021” yang ditujukan kepada Konsorsium Swasta Mitra Penyelenggara Sea Games XIX 1997.
Seperti diketahui, kasus ini merupakan buntut dari pelaksanaan SEA Games di Jakarta pada 1997. Presiden Kedua RI Soeharto yang merupakan ayah Bambang menggelontorkan uang Rp 35 miliar untuk konsorsium tersebut lewat jalur Bantuan Presiden (Banpres).
Uang itu digelontorkan untuk Konsorsium Mitra Penyelenggara (KMP) SEA Games 1997, di mana Bambang menjabat sebagai ketua. Teknis pelaksanaannya dilakukan oleh PT Tata Insani Mukti.
Dana tersebut adalah dana non-APBN dari dana reboisasi Departemen Kehutanan yang dipakai Kemensetneg.
Setelah hajatan SEA Games selesai dan Soeharto tumbang, Bambang diminta mengembalikan dana tersebut ke negara ditambah bunga 5 persen per tahun. Tagihan membengkak menjadi Rp 50 miliar.
Akhir 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani menagih Bambang untuk melunasi utang itu. Sri Mulyani juga mencekal Bambang agar tidak bisa bepergian ke luar negeri. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Putra Presiden Kedua RI Soeharto, Bambang Trihatmojo mengajukan gugatan terhadap Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta I dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Bambang tak terima dengan perlakuan pemerintah mengenai utang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Warga Aceh Disekap 3 Pria di Jambi, Motifnya Ternyata
- Inilah Tampang 10 Preman yang Coba Duduki Rumah Mantan Jenderal Bintang Dua, Lihat
- Asep Galak saat Ditagih Utang, Ujungnya Pahit
- Lepaskan Tembakan saat Menagih Utang Teman, S Langsung Dijemput Polisi
- Barikade 98 Minta Pemerintah Terus Sikat Aset Cendana dan Konglomerat Hitam
- Dua Jam Jelang Digantung, Terpidana Mati Tuntut Pemerintah Rp 2 M