Anak Suka Menyendiri dan Jaketan, Waspadai Skoliosis!
Kamis, 31 Oktober 2019 – 16:21 WIB

(ki-ka) dr. Tetty Hutabarat, Sp.KFR dan dr. Phedy, Sp.OT-K. Foto mesya/JPNN.Com
Dia menyarankan, orang tua untuk sering melihat fisik anaknya. Mulai dari bahu, punggung hingga pinggang. Bila ada yang asimetris segera bawa ke dokter spesialis ortopedi khusus tulang belakang. Sebab tidak semua dokter bisa mendeteksi dini adanya Skoliosis atau tidak.
"Di Siloam Hospitals Kebun Jeruk sudah ada penanganan Skoliosis di Sports, Shoulder and Spine Clinic yang khusus menangani otot dan tulang yang berhubungan dengan cedera olahraga, kaki, pergelangan kaki, bahu, dan tulang belakang," tandasnya.(esy/jpnn)
Skoliosis terus mengintai anak-anak terutama di masa pertumbuhan usia 10-15 tahun.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau
- Perlu Adanya Upaya Promosi Pangan Sehat dalam Penanganan Stunting
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Ikhtiar Holywings Peduli Bantu Mengurangi Penderita Skoliosis
- Equilab International Siap Dukung BPOM Peroleh Status WHO Listed Authority