Anak Terduga Teroris: Kapan Ayah Balik?
jpnn.com, PALEMBANG - Densus 88 Antiteror menangkap tujuh terduga teroris di wilayah Palembang dan Banyuasin, Sumsel. Dua di antaranya ternyata kakak beradik. Mereka, FK alias Abu Atika (34) dan HS alias Abu Zubair (32).
FK merupakan pedagang yang ditangkap di Jl KH M Said, Kelurahan Karya Jaya, Kertapati. Sedang adiknya, HS alias Abu Zubair (32), honorer BUMN bidang transportasi, warga Desa Karya Jaya, Kertapati yang ditangkap di Jl Kol Atmo Palembang.
Penangkapan keduanya membuat keluarga mereka yang tinggal di Jl KH M Said atau Jl Kapuk, Kelurahan Karya Jaya terkejut. Di rumah panggung itu, keduanya tinggal bersama orang tua, dua adik, istri-istri dan anak mereka.
Jika FK punya seorang anak, HS anaknya dua orang. Menurut Tika (22), adik bungsu FK dan HS, mereka baru mendapatkan kabar adanya penangkapan itu Rabu (18/7) malam. Saat itu, Trisno, sang ayah, mencari tahu keberadaan kedua anak laki-lakinya yang tak kembali ke rumah. Padahal sudah malam.
"Kami tahunya dari warga dan dari tempat Kak HS kerja. Katanya, mereka berdua dibawa polisi berseragam hitam-hitam.Mirip penangkapan teroris, seperti di televisi," ungkap mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Palembang itu.
Didampingi istri HK, Tika menegaskan tidak ada perilaku aneh dan menyimpang dari kedua kakaknya itu. Keseharian mereka seperti orang kebanyakan. “Kami dari keluarga biasa, makanya tidak ada yang mencurigakan dari kedua kakak saya itu,” tandasnya.
Rumah tempat tinggal mereka di pinggir rel kereta api (KA) itu sebenarnya terdiri dari dua bangunan yang berdampingan. Lokasinya agak berjauhan dengan rumah warga lain. Di belakangnya ada hamparan padi yang menghijau.
Satu rumah berdinding papan yang dihuni HK bersama istri dan ibu mereka. Rumah satunya lagi yang berukuran lebih kecil berdinding asbes dan bertiang pohon kelapa ditempati sang ayah, Trisno dan kakaknya, FK. Pascapenangkapan keduanya, dua anak HS dan FK selalu menanyakan keberadaan ayah mereka.
Densus 88 Antiteror menangkap tujuh terduga teroris, dua di antaranya adalah kakak adik yakni Abu Atika dan Abu Zubair.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen