Anak Tewas di Sydney, Wabah Flu Dikhawatirkan Memburuk
Di Australia seorang anak telah meninggal dan 18 lainnya masih dirawat di rumah sakit karena menderita flu di negara bagian New South Wales selama sebulan terakhir.
Data ini membuat pihak berwenang di bidang kesehatan memberikan peringatan penting kepada warga untuk waspada akan adanya wabah flu yang bisa memakan korban anak-anak, lansia atau mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah karena penyakit.
Saat ini di Australia sedan musim dingin sampai akhir Agustus dan karena cuaca dingin wabah flu lebih mungkin menyebar karena banyak ruang tertutup dan warga tinggal berdekatan satu dengan yang lain.
Sembilan belas sudah dibawa ke rumah sakit anak-anak di Westmead, Sydney, antaar 3 April sampai 8 Juli lalu.
Pihak berwenang mengatakan 15 diantara anak-anak tersebut sebenarnya berhak mendapatkan vaksinasi flu gratis namun hanya dua yang menjalaninya.
Anak yang meninggal berusia di bawah lima tahun dan tidak mendapat vaksinasi flu.
Kepala Layanan Kesehatan NSW Kerry Chant mengatakan jenis flu yang paling banyak beredar sekarang adalah H1N1 yang menyebabkan wabah flu burung di tahun 2009.
"Influenza memang ada berbagai tingkatan, namun sebeanrnya adalah salah satu faktor utama orang harus dirawat di rumah sakit, dan bisa memakan korban termasuk kematian." katanya.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata