Anak Tidak Diterima, Ortu Ngamuk
Sabtu, 03 Juli 2010 – 11:17 WIB

Anak Tidak Diterima, Ortu Ngamuk
MANOKWARI - Puluhan orang tua siswa kemarin ngamuk lantaran anak-anaknya tidak diterima di SMAN 2 Manokwari. Orang tua murid yang mengamuk ini tinggal di kompleks Wosi. Karena marah lantaran SMN 2 jaraknya cukup dekat dengan tempat tinggal mereka, sehingga sangat berharap anak-anaknya bisa sekolah di sana. Ini bisa menghemat ongkos transportasi sehari-harinya. “Kalau sudah begini anak-anak yang ada di sekitar Wosi dan Arfai harus menempuh jarak yang jauh untuk mencari alternatif sekolah lainnya. Sudah tentu biaya yang dikeluarkan untuk transportasi akan sangat tinggi,” ujarnya.
Aksi para orang tua siswa ini mengganggu pengambilan formulir bagi siswa yang diterima. Ratusan siswa yang dinyatakan lulus dan ingin mengambil formulir daftar ulang terpaksa dipulangkan. Tak ingin keributan berpanjang lebar, panitia penerimaan siswa baru menelpon pihak Kepolisian Polsek Kota untuk mengamankan proses pengambilan folmulir bagi siswa yang dinyatakan lulus tersebut. Negosisasi antara Polisi dan orang tua murid tidak berjalan mulus. Mereka tetap tidak terima, sehingga panitia penerimaan siswa baru kemudian menyuruh para siswa yang datang tersebut pulang dan kembali hari ini Sabtu (3/7) untuk mengambil folmulir daftar ulang.
Bahkan orang tua siswa ini juga berencana melakukan pemalangan pintu pagar SMA tersebut, bilamana tidak ada kebijakan lain yang diambil dalam penerimaan kali ini. Menurut cerita, salah satu orang tua siswa kepada Radar Sorong (grup jpnn), dia sangat kecewa sekali anaknya tidak diterima masuk di SMAN 2. Padahal jarak antara rumah mereka sangat dekat sekali, sehingga tidak menyulitkan anaknya bilamana diterima di sekolah tersebut. Bahkan menurut orang tua lain yang juga turut kecewa mengaku dari hasil tes yang dilakukan oleh pihak SMA, siswa yang tidak lulus banyak sekali berasal dari wilayah Wosi dan Arfai.
Baca Juga:
MANOKWARI - Puluhan orang tua siswa kemarin ngamuk lantaran anak-anaknya tidak diterima di SMAN 2 Manokwari. Orang tua murid yang mengamuk ini tinggal
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral