Anak Tukang Becak Sukses Merintis Bisnis, Modal Nol hingga Buka Banyak Cabang
jpnn.com, JAKARTA - Kegigihan anak tukang becak Siti Sholikah bersama suaminya Indra Rinaldy patut diacungi jempol.
Pasalnya, merintis bisnis dari nol hingga memiliki banyak cabang bukan hal mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, terlebih saat pandemi.
Berbekal semangat kini couplepreuner itu mampu membuka banyak cabang dan membuka lapangan pekerjaan.
Indra Rinaldy tumbuh dari keluarga broken home sementara perempuan yang akrab disapa Sol itu anak seorang tukang becak di Nganjuk. Kondisi keluarga yang membuat mereka harus menjadi anak mandiri, malah melahirkan ide berbisnis untuk bisa menopang kehidupan mereka.
"Mulanya kami berbisnis fashion dengan brand hijup panda di Jombang. Kemudian merambah ke bisnis skincare. Semuanya dari modal yang kecil, menjual melalui online," ujar Indra.
Seiring berjalannya waktu, bisnis mereka mulai berkembang. Proses penjualan online, Indra dan Sol memiliki toko kecantikan dengan brand Panda Lovely. Perlahan-lahan tokonya mulai bertambah di tiga kota, yakni Jombang, Kediri, dan Tulungagung.
"Di musim pandemi bisnis kami malah makin meroket. Jadi kami beranikan untuk buka store di kota lain," imbuhnya.
Couplepreneur itu pun kini bersemangat membuka toko di berbagai kota dan memiliki impian menjadi store skincare nomor 1 di Indonesia. Toko kecantikan Panda Lovely memiliki konsep store kekinian yang nyaman dan menyediakan kelengkapan produk ter-update dari brand lokal hingga internasional.
Kegigihan anak tukang becak Siti Sholikah bersama suaminya Indra Rinaldy membangun bisnis patut diacungi jempol.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja