Anak Usia 14 Bulan Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Dekat Rumah

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Seorang anak usia 14 bulan yang tewas tenggelam di sungai di dekat rumah korban di Desa Landah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di sungai dekat rumahnya," kata Kapolsek Praya Timur Iptu Sayum di Praya, Minggu (8/5).
Kejadian menyedihkan yang menimpa korban Habib Abdurrahman Putra dari Pasangan Zainal, 42, dengan Baiq Sugandi saat itu sedang bersama ibunya di rumahnya dan ayahnya berada di dapur.
Selanjutnya beberapa saat kemudian ayah korban keluar dari dapur dan menanyakan keberadaan korban kepada ibunya, tetapi ibunya menjawab bahwa korban bersama ayahnya.
"Mendengar jawaban tersebut ayah korban langsung melakukan pencarian terhadap korban ke sekitar perkampungan, tetapi tidak ditemukan," katanya.
Kemudian saksi atas nama Aya alias Inaq Azira yang melewati jembatan kayu di samping rumahnya, melihat korban dalam keadaan terapung di genangan air sungai yang dalamnya kurang dari satu meter.
Sehingga saksi memanggil orang tua korban untuk mengevakuasi serta pertolongan pertama dengan cara meniup dan menyedot mulut korban untuk membantu pernapasannya sambil dibawa ke Puskesmas Mujur.
Namun, sayang korban dinyatakan meninggal dunia, Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Puskesmas Desa Mujur
Seorang anak usia 14 bulan yang tewas tenggelam di sungai di dekat rumah korban di Desa Landah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Pencuri Bertato Ini Apes setelah Aksinya Ketahuan Korban, Begini Ceritanya
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Cari Celana yang Hanyut, Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Musi
- Pemkab Lombok Tengah Pastikan Stok LPG 3 Kilogram Aman Menjelang Ramadan 2025
- Bupati Dinda: Banjir Bandang yang Melanda Wera Duka Bagi Bima