Anak yang Orang Tuanya Menderita Kanker Lebih Berpotensi Alami Stres

HASIL penelitian menunjukkan, anak-anak muda yang memiliki orangtua dengan penyakit kanker merasa lebih tertekan dibandingkan dengan si penderita penyakit itu sendiri.
Atas data tersebut, lembaga amal pemuda ‘CanTeen’ – yang melakukan penelitian itu- menyerukan lebih banyaknya perhatian bagi dampak lain dari penyakit kanker.
Penelitian yang dilakukan untuk memperingati ulang tahun ke-30 lembaga itu juga menunjukkan, anak muda usia 12 sampai 24 tahun dengan orang tua yang terdiagnosa kanker 5-6 kali lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental.
Alix Bateup (ketiga dari kiri) mengatakan, bagian tersulit dari kehilangan ayahnya akibat kanker prostat terjadi 6 bulan setelah kepergian sang ayah. (Foto: CanTeen)
Dr Pandora Patterson dari Universitas Sydney mengatakan, hanya ada sedikit bantuan dalam sistem kesehatan bagi kelompok pemuda ini.
"Mereka sering benar-benar ditinggalkan dalam sistem," kata Dr Pandora.
Ia mengungkapkan, masa remaja adalah waktu yang sangat menantang untuk menangani kanker dan bahwa teman-teman sebaya mereka sering berjuang untuk memahami kondisi itu.
"Bagian dari masa remaja adalah tentang menciptakan kepercayaan diri dan Anda melakukan itu berkaitan dengan kelompok sebaya Anda," ujar Dr Pandora.
HASIL penelitian menunjukkan, anak-anak muda yang memiliki orangtua dengan penyakit kanker merasa lebih tertekan dibandingkan dengan si penderita
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa