Anak yang Orang Tuanya Menderita Kanker Lebih Berpotensi Alami Stres

"Kami tak hanya mendukung pasien muda, kami mendukung saudara dan ... anak-anak muda yang orangtuanya menderita kanker atau telah meninggal karena kanker," sebutnya.
Organisasi ini juga menyediakan informasi bagi teman-teman dan keluarga dari mereka yang terkena kanker dengan cara apapun.
"Kami menyerukan kepada masyarakat Australia untuk mendukung anak-anak muda yang sampai sekarang telah dilupakan," pinta Peter.
Program dukungan bantu anak muda jalani hidup
Dr Pandora mengatakan, penelitiannya telah mengungkap banyak kebutuhan yang belum terpenuhi dari anak-anak muda, dan kurangnya program untuk mengatasi masalah mereka.
Ia telah mengembangkan program ‘Truce’, program tatap muka 7 minggu untuk membantu anak-anak muda mengatasi orang tua atau pengasuh yang hidup dengan kanker.
"Ada banyak ketidakpastian tentang memiliki orang tua dengan kanker - apakah mereka bisa hidup atau mati, apa yang akan terjadi selanjutnya, pengobatan, efek samping," jelasnya.
Ia menerangkan, "Program ini tentang membantu anak muda mengatasi keraguan itu, belajar untuk hidup di masa sekarang ... dan benar-benar mengambil tindakan untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai mereka terlepas dari pengalaman kanker yang mereka miliki.”
HASIL penelitian menunjukkan, anak-anak muda yang memiliki orangtua dengan penyakit kanker merasa lebih tertekan dibandingkan dengan si penderita
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?