Anak Yang Tertembak Itu Bercita-Cita Jadi Presiden
jpnn.com, BENGKULU - Pada Selasa lalu ada bangku yang kosong di kelas VIII-H SMP Negeri 2 Kota Bengkulu.
Bagas Alfravigo izin sakit sehingga hari itu tidak masuk sekolah.
Namun, sejak kemarin, bangku di deretan tengah tersebut kehilangan penghuninya untuk selama-lamanya.
Bagas mengembuskan nafas terakhir karena kesalahan ayahnya Aiptu BS.
Sang ayah mengira Bagas adalah maling yang masuk ke rumah dini hari. Dia lalu melayangkan tembakan ke sosok yang terlihat mengendap-ngendap di rumahnya.
Ternyata, sosok itu bukan maling, melainkan si bungsu Bagas yang akan ke toilet. Kini Bagas telah pergi meninggalkan teman-temannya.
Bagas yang dikenal sebagai anak dengan kepribadian ceria dan santun tidak akan pernah lagi duduk di situ.
Kemarin dia dikebumikan di peristirahatan terakhirnya.
Pada Selasa lalu ada bangku yang kosong di kelas VIII-H SMP Negeri 2 Kota Bengkulu.
- Irjen Djoko Minta Maaf Gegara Brigadir AKS Tembak Mati Warga
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- Tak Terima Dipecat dari Polri, Aipda Robig Zaenudin Banding
- Dipecat Polri! Aipda Robig Diberi Waktu 3 Hari
- Aipda Robig Zaenudin Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Dipecat
- Buntut Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Polda Jateng Akan Evaluasi Penggunaan Senpi