Anak Yang Tertembak Itu Bercita-Cita Jadi Presiden

Lukcy dan Kevin, teman paling akrab Bagas di kelas, mengungkapkan, Selasa malam atau beberapa jam sebelum kejadian salah tembak, mereka sempat berkomunikasi dengan Bagas via BlackBerry Messenger (BBM).
Melalui pesan singkat itu, Bagas mengatakan sakit dan belum sanggup berangkat ke sekolah.
''Saya dan Kevin menanyakan kenapa tidak masuk. Soalnya, kelas kami terasa sepi jika tidak ada Bagas,'' ujar Lucky.
Lukcy mengungkapkan, Bagas pernah bercerita bahwa dia ingin menjadi presiden.
Karena itu, dia terus menggenjot prestasi di segala bidang.
''Semangat belajar Bagas sangat tinggi. Kami selalu mendukung dia yang bercita-cita jadi presiden. Cara dia bergaul itu yang kami contoh. Dia bukan anak yang sok meski punya papa polisi. Karena itu, hampir seluruh sekolah kenal Bagas,'' ujarnya.
Wali Kelas VIII-H Harmeni membenarkan bahwa Bagas adalah anak baik.
Dia berprestasi di bidang olahraga dan memiliki semangat belajar yang tinggi.
Pada Selasa lalu ada bangku yang kosong di kelas VIII-H SMP Negeri 2 Kota Bengkulu.
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Penembakan di Lokasi Judi Sabung Ayam Diduga Terencana, Sahabat Polisi: Pelaku Harus Dihukum Berat
- Anak Bos Rental Mobil: Kami Belum Bisa Memaafkan Para Pelaku Penembakan
- Ini Kata Komnas HAM soal Kasus 3 Polisi Diduga Ditembak Oknum TNI
- Polsek Negara Batin Terima Setoran Judi Sabung Ayam? Irjen Helmy Bilang Begini
- Habiburokhman Ingin Penembak 3 Polisi di Lampung Dihukum Mati