Anaknya Tewas Dibakar Massa, Sang Ibu: Mau Nuntut Siapa!

Atas peristiwa ini, Syarifudin mengaku pasrah dan tidak akan menuntut warga yang telah menghabisi nyawa sang anak dengan keji. Menurutnya juga, aksi pembakaran yang dilakukan warga sepertinya sudah menjadi jalan hidup anaknya.
”Sudah pasrah. Sudah ikhlas. Mungkin memang seperti ini jalannya,” katanya juga.
Senada, Sutinah, sang ibu juga terlihat pasrah melihat jasad sang anak. Mirip seperti yang diceritakan sang ayah, Sutinah juga mengaku sudah lama tidak pernah bertemu dengan putranya tersebut.
Dikatakannya juga, pelaku lebih sering ke rumah sang nenek. Soal pekerjaan resmi si anak, Sutinah juga tidak mengetahui secara persis.
”Anaknya jarang pulang. Seperti ini mungkin sudah nasibnya,” ujar perempuan berjilbab ini.
Sutinah sendiri mengaku yakin bahwa jasad yang dibakar massa itu anak yang dia lahirkan.
Itu berdasarkan ciri rambut dan tato di sekujur tubuh pelaku. Terutama tato di lengan bertulis ’GBR’. Saat ibu ini ditanyai apakah akan menuntut, emosinya sempat naik. Dengan nada bicara yang keras, perempuan ini memberikan jawaban.
”Mau nuntut siapa. Sudah begini. Kami juga tidak tahu siapa yang bakar,” katanya dengan intonasi suara yang tinggi.
TANGERANG - Jasad pelaku begal motor yang dibakar hidup-hidup oleh warga, Selasa (24/2) dinihari lalu akhirnya diambil oleh keluarga dari kamar mayat
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya