Analis Prediksi Pengapalan Ponsel 5G hingga Akhir 2020 Tumbuh Berlipat-lipat
jpnn.com - Analis industri ponsel dari firma Strategy Analytics, memprediksi pengapalan perangkat 5G akan mencapai 199 juta unit hingga akhir 2020.
Strategy Analytics mencatat terdapat 19 juta ponsel 5G yang dikirimkan sepanjang 2019. Lembaga tersebut memperkirakan tahun ini 15 persen ponsel yang dikirimkan, secara global, merupakan ponsel 5G, lansir Cnet.
Pasar terbesar untuk ponsel 5G ialah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman.
Namum, analis mengkhawatirkan epidemi virus corona sangat berpotensi mengganjal target diatribuai ponsel 5G.
Hal itu dikarenakan sebagian besar produksi ponsel berada di Asia.
"Ketakutan mengenai virus corona yang masih berlanjut dan perlambatan ekonomi akan membatasi permintaan 5G tahun ini," ungkap Direktur Eksekutif Strategy Analytics, Neil Mawson.
Wabah virus corona saat ini mengganggu produksi ponsel di Asia, termasuk untuk rantai pasokan hingga menghambat konsumen untuk datang ke toko dan membeli ponsel 5G di Tiongkok.
Strategy Analytics memperkirakan akan ada permintaan yang sangat tinggi pada paruh kedua 2020 jika wabah virus corona berkurang. (ant/mg8/jpnn)
Analis industri ponsel dari firma Strategy Analytics, memprediksi pengapalan perangkat 5G akan mencapai 199 juta unit hingga akhir 2020.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Dorong Inovasi Smart Manufacturing di Indonesia, Ericsson Gelar Hackathon 2024
- Nokia Gandeng HERE Maps dengan Merilis HERE HD GNSS
- Penyebaran Ponsel 5G di Indonesia Menurun, Ini Alasannya
- Langkah Strategis Fox Logger Menyongsong Era Society 5.0
- Teknologi 5G Bisa Menciptakan 5,1 Juta Lapangan Pekerjaan Baru Pada 2035
- Erick Thohir: Indonesia jadi Negara Pertama di ASEAN Meluncurkan Teknologi 5G Mining