Analis Punya Prediksi Menggembirakan soal Harga Emas
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang pesaingnya sedikit melemah, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Senin (1/11) juga mendukung emas. Indeks pembelian manajer (PMI) manufaktur IHS Markit turun menjadi 58,4 pada Oktober, berkurang 2,3 poin dari 60,7 pada September dan di bawah ekspektasi pasar untuk indeks di 59,2.
Sementara itu, Institute for Supply Management (ISM) menyebutkan indeks aktivitas manufaktur turun ke angka 60,8 persen pada Oktober, 0,3 poin persentase di bawah 61,1 persen pada bulan September.
Federal Reserve AS, yang akan mengakhiri pertemuan 2 hari pada Rabu (3/11).
Banyak pihak memprediksi The Fed bakal mulai mengurangi pembelian obligasi, sebuah tanda bahwa bank sentral melihat ekonomi AS pulih meskipun fokusnya pada petunjuk tentang kenaikan suku bunga.
"Kami membutuhkan udara segar untuk masuk ke pasar dan pertemuan Fed minggu ini bisa mewujudkannya, sampai saat itu pasar mengalami ketidakpastian," kata Kepala strategi komoditas Ole Hansen, di Saxo Bank di Kopenhagen. (antara/jpnn)
Harga emas naik karena terangkat oleh pelemahan USD dan ekuitas memangkas kenaikannya.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru