Analis Sebut Penjualan iPhone Drop 36 Persen, Ini Faktornya
jpnn.com - Menurut para analis Goldman Sachs, virus Corona mengancam penjualan iPhone pada tahun ini. Mereka memprediksi, pengiriman iPhone bakal turun 36 persen selama kuartal ketiga 2020.
Penurunan itu lantara hampir semua pelanggan di seluruh dunia mengisolasi diri karena wabah virus corona. Akibatnya, penjualan iPhone secara global drop.
Dikutip laman New York Post, Senin (20/4), Goldman berharap agar Apple membatalkan melakukan peluncuran iPhone generasi terbaru, setidaknya hingga November 2020 atau tertunda dua bulan dari jadwal awal.
Goldman mencatat, harga jual rata-rata untuk perangkat yang biasanya tinggi tidak terjadi, bahkan cenderung menurun selama resesi. Kondisi tersebut tidak akan pulih dalam waktu singkat.
"Kami tidak berasumsi bahwa penurunan ini mengakibatkan Apple kehilangan pengguna. Kami hanya berasumsi bahwa pengguna lama tidak bakal berganti iPhone baru di tengah krisis ini," katanya.
Ia menambahkan, jika ada pengguna yang ingin mengganti iPhone, kecil kemungkinan mereka tidak memilih iPhone terbaru yang punya banderol mahal. "Opsi paling mungkin, pengguna berganti ke iPhone lebih murah," ungkapnya.
Beberapa hari lalu, Apple awal pekan ini meluncurkan smartphone murah terbaru, yakni iPhone SE. Perangkat yang mengemas isi iPhone 11 ke tubuh iPhone 8 tersebut dilego mulai harga USD 399 atau sekitar Rp 6 jutaan. (mg9/jpnn)
Menurut para analis Goldman Sachs, virus Corona mengancam penjualan iPhone pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Asyik! Aplikasi Gemini Kini Hadir di iPhone
- Apple Berencana Bangun Pabrik di Bandung, Kemenperin: Kami Sudah Menghubungi, Tetapi
- Apple Disebut Bisa Bangun Pabrik di Indonesia, Asalkan
- Pemerintah Larang iPhone 16 Dijual di Indonesia, Digimap Merespons Begini