Analisis Ahli soal Kasus Ferdinand: Makin Sering Bermedsos, Guncangan Jiwa Kian Parah
jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyampaikan analisis tentang dampak bermedia sosial alias bermedsos menyusul heboh twit Ferdinand Hutahaean soal Tuhan.
Sebelumnya, twit Ferdinand dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Ketua Umum KNPI Haris Pertama atas dugaan pelanggaran UU ITE dan penistaan agama pada Rabu (5/1).
Pelaporan itu gegara Ferdinand melalui akun @FerdinandHaean3 di Twitter, menuliskan kalimat "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".
Dalam analisisnya, Reza menjelaskan bahwa medsos cenderung membuat penggunanya menjadi impulsif.
Menurut Reza, bila dahulu orang masih memiliki pengendalian diri, tetapi ketika medsos hadir, mikrofon sekaligus tong sampah itu menjadi berada dalam genggaman.
"Kapan pun penggunanya bisa seketika berteriak atau membuang ludah," ucap penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu dikonfirmasi JPNN, Kamis (6/1).
Terlebih lagi ada studi yang menemukan bahwa penggunaan medsos mengakibatkan kecemasan, depresi, insomnia, gangguan bipolar, bahkan memunculkan dorongan bunuh diri.
"Makin sering bermedsos, semakin menjadi-jadi guncangan kejiwaannya. Persepsi terhadap realitas menjadi menyimpang. Kendali diri pun niscaya kian anjlok," tutur Reza Indragiri.
Ahli psikologi forensik Reza Indragiri sampaikan analisis soal kasus Ferdinand Hutahaean, terutama tentang dampak bermedsos terhadap guncangan jiwa penggunanya.
- Kena Doxing, Bung Towel Lapor Polda Metro Jaya
- Pemerintah Ingin Batasi Penggunaan Medsos, Sukamta: Penting Dibuka Opsinya
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- PK Terpidana Kasus Vina Ditolak MA, Reza Indragiri Ketuk Nurani Pimpinan Polri
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Medsos untuk Bangun Ketertarikan Masyarakat Terhadap Museum