Analisis Ahli soal Kasus Ferdinand: Makin Sering Bermedsos, Guncangan Jiwa Kian Parah
Akibatnya, kata sarjana psikologi dari UGM Yogyakarta itu, pengguna medsos tidak lagi cukup awas terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan oleh cuitannya.
"Namun, betapa pun ada dinamika sedemikian rupa, para perusuh di medsos tetap harus diproses hukum. Mereka tetap waras untuk dimintai pertanggungjawabannya secara pidana," kata Reza.
Pria asal Indragiri Hulu, Riau berpendapat apa pun motifnya, bagaimanapun suasana batinnya, cuitan Ferdinand bikin gaduh dan berpotensi kuat memecah belah masyarakat.
Apa lagi ketika substansi pesan yang ditulis tidak tertuju kepada individu tertentu, melainkan menyasar secara pukul rata kepada kaum berdasarkan ikatan-ikatan primordial tertentu.
Baca Juga: Bu Mega Dikabarkan Meninggal, Hasto Kristiyanto Mengambil Langkah Tegas
"Maka inilah ujaran kebencian. Polisi tentu perlu investigasi kemungkinan-kemungkinannya," ucap Reza Indragiri. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Ahli psikologi forensik Reza Indragiri sampaikan analisis soal kasus Ferdinand Hutahaean, terutama tentang dampak bermedsos terhadap guncangan jiwa penggunanya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- RUU KUHAP Bolehkan Lapor Polisi Via Medsos, Sahroni: Mudah dan Antipungli!
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Gerakan Pemuda Al Washliyah: Rakyat Masih Butuh TNI & Polri
- Viral Kesalahan Penulisan Aksara Jawa, Disdikbud Jateng Minta Maaf