Analisis Arief Poyuono soal Potensi Jokowi Jadi Capres Lagi dan Prabowo Makin Kehilangan Kans

Analisis Arief Poyuono soal Potensi Jokowi Jadi Capres Lagi dan Prabowo Makin Kehilangan Kans
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

Apalagi, lanjut Arief, masyarakat belum melihat kinerja Prabowo selama menjadi menteri pertahanan yang bisa memberikan dampak positif bagi rakyat.

"Kalau cuma 20 persenan jika disurvei, lebih baik (Prabowo) tidak usah maju karena pasti akan kalah nantinya," kata Arief.

Di samping itu, Arief menilai tingkat elektabilitas figur kepala daerah seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo sudah menjadi modal yang kuat untuk maju capres.

"Namun, juga masih belum punya potensi untuk menang," jelasnya.

Pasalnya, kata Arief, kemungkinan akan muncul tokoh yang tidak diperhitungkan saat ini, tetapi karena keberhasilannya dalam menangani perekonomian Indonesia akibat Covid-19, maka rakyat akan jatuh hati kepada figur tersebut.

Seperti diketahui, hasil survei Parameter Politik Indonesia menemukan bahwa mayoritas responden memilih nama Prabowo Subianto sebagai calon presiden jika Joko Widodo tidak maju lagi pada Pemilihan Presiden 2024.

Sebanyak 19,9 persen responden menyatakan memilih menteri pertahanan itu, jika pemilihan presiden dilaksanakan saat ini, dan Jokowi tidak boleh mencalonkan diri lagi

"Di urutan kedua dan ketiga bersaing ketat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, saat merilis hasil survei, Senin (22/2).

Arief Poyuono meyakini bila Jokowi bisa maju lagi menjadi calon presiden pada 2024, maka tokoh-tokoh yang namanya masuk dalam survei capres saat ini bakal keok semuanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News