Analisis Arifki Chaniago Tentang Peluang dan Tantangan PDIP Bergabung dengan KIB
Kedua, bergabungnya PDIP dengan KIB tentu memberikan keuntungan bagi Jokowi karena bersatunya partai pendukung pemerintah melanjutkan agendanya pasca-Pilpres 2024.
“KIB bersatu dengan KIB bakal memperkecil jumlah koalisi politik di Pilpres 2024. Dua atau tiga pasang masih mungkin terbentuk, tetapi koalisi KIB dengan PDIP lebih mudah menggoyahkan partai lain,” ujar Arifki.
Tantangan
Pertama, PDIP mampu mengusung capres dan cawapresnya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
“Ini momentum bagi PDIP untuk mengusung kader terbaik (ideologis) berada di pentas nasional,” kata Arifki.
Menurut dia, kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan oleh PDIP untuk mencari cawapres non-parpol untuk berpasangan dengan kadernya.
Kedua, ini saatnya bagi PDIP melakukan eksperimen politik untuk mengusung kader ideologis tanpa harus khawatir kalah di Pemilu 2024.
PDIP bisa membantah teori efek ekor jas dengan memaksimalkan tokoh-tokoh terbaik yang bakal maju sebagai caleg.
Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyampaikan analisisnya tentang peluang dan tantangan PDIP bergabung dengan KIB.
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Semir Rambut Jadi Hitam, Hasto: Persiapan Menghadapi KPK
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tak Akan Lari, Hasto Bakal Hadapi Penyidik KPK pada 13 Januari