Analisis BIN soal Vaksin Nusantara
Menurutnya, pemerintah pusat termasuk BIN harus mencermati perkembangan geopolitik global agar dapat menangani pandemi secara baik.
“Kami berpikir dan mengkaji bagaimana kalau kemudian Covid-19 dipakai sebagai suatu senjata oleh negara kuat dan memainkan sebagai senjata penghancur massal untuk memenangkan dunia,” katanya.
“Maka mereka juga akan melakukan segala cara dan propagandanya dengan media dengan memunculkan devide et impera yang kini benar-benar terjadi,” jelasnya.
Ia pun mendorong agar pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat bisa bersatu dalam satu komando kepala negara.
Sebab, ujar dia, permasalahan kini adalah masalah global dengan negara-negara kuat di dunia.
Eko menegaskan bahwa persoalan pandemi ini sangat tidak sederhana. Karena itu, kata Eko, mengkaji persoalan Covid-19 sangat sulit, karena banyak pokok-pokok permasalahannya.
“Saya ingat perkataan Pak Dahlan Iskan ketika dokter melarang dipakainya vaksin buatan anak bangsa. Maka saya akan mempertanyakan program membumi Presiden Jokowi, karena konsep membumi itu ialah berimporovisasi dengan segala perkembangan,” tutup Eko. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Inilah analisis Badan Intelijen Negara (BIN) terkait Vaksin Nusantara yang tengah dikembangkan anak bangsa.
Redaktur & Reporter : Boy
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Panglima TNI Menunjuk Letjen Nugroho Sulistyo Budi menjadi Kepala BSSN
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Rapat Bareng Herindra, Yoyok Komisi I Minta BIN Tak Berpolitik di Pilkada 2024
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada