Analisis Boni Hargens Tentang Kisruh TWK Bagi Pegawai KPK
Dia berharap ke depan, semua birokrasi kementerian dan lembaga negara harus mengikuti tes yang sama.
“Jadi, bukan hanya untuk KPK. Tetapi amat disayangkan, isu ini kini menjadi bola liar dan unsur politisnya makin kental,” kata dia.
Komnas HAM, menurut Boni, sudah memasuki ranah abu-abu. Dugaan pelanggaran HAM dalam tes TWK itu secara implisit mau menuduh BKN, TNI, dan BIN sebagai pihak yang melakukan pelanggaran HAM karena soal-soal yang digunakan dalam TWK dibuat secara bersama oleh ketiga institusi tersebut.
“Saya cukup heran dengan motivasi Komnas HAM dalam isu yang sumir ini. Kenapa komisi ini tidak begitu cepat bersuara membela korban pelanggaran HAM di lokasi tambang dan di berbagai konteks di tanah air, tetapi dalam isu KPK ini reaksinya begitu cepat,” ujar Boni.
Boni menilai Komnas HAM menari dalam tabuhan gendang yang orang lain.
“Saya khawatir komisi ini ikut bermain politik,” kata Boni.
Oleh karena itu, Boni mengatakan sebaiknya semua pihak kembali kepada aturan hukum yang ada.
TWK ini tes biasa sebagai upaya melawan radikalisasi yang menjadi ancaman bagi masa depan demokrasi kita.
Boni Hargens menilai Komnas HAM ikut nimbrung memanggil KPK untuk melakukan klarifikasi di kantor Komnas HAM terkait TWK.
- KPK Semakin Rusak Jika Membiarkan Pegawainya yang Terlibat Judi Online Bekerja
- KPK Temukan Sejumlah Pegawai yang Diduga Main Judi Online
- KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungutan Liar di Rutan
- Jadi Tersangka Kasus Pungli Rutan, 15 Pegawai KPK Dijebloskan ke Tahanan
- Boni Hargens Nilai Lonjakan Suara PSI Masuk Akal, Begini Penjelasannya
- 78 Pegawai KPK Pelaku Pungli di Rutan Cuma Minta Maaf, Reza Indragiri: Bobrok!