Analisis Boni Hargens Tentang Kisruh TWK Bagi Pegawai KPK
“Justru tuduhan-tuduhan insinuatif yang lakukan oleh Abdullah Hehamahua dan orang-orang lain yang berpendapat seperti itu menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu,” katanya.
Menurut dia, politisasi terhadap isu TWK rentan memunculkan kegaduhan yang berdampak pada kepentingan umum. Tidak perlu kita berspekulasi dan membuat tuduhan yang menyudutkan orang-orang tertentu.
“Isu KPK ini isu bersama. Kita semua harus terus mendukung kerja KPK yang profesional dan konstitusional. Korupsi harus dilawan sekeras-kerasnya, tetapi memakai KPK sebagai instrumen politik itu tidak dibenarkan oleh undang-undang,” katanya.
Boni mengatakan tidak semua pegawai yang gugur dalam tes itu dipecat. Sebagian justru mengikuti program pembinaan ideologi Pancasila.
“Itu artinya negara memiliki niat baik terhadap para pegawai yang ada. Di mana letak pelanggaran HAM di dalamnya? Kenapa Pak Abdullah mau menyeret isu ini ke pihak tertentu dan menyudutkan sosok tertentu? Cara berpikir seperti itu amat tidak etis dan berpotensi menimbulkan kekacauan yang tak berguna,” kata Boni.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Boni Hargens menilai Komnas HAM ikut nimbrung memanggil KPK untuk melakukan klarifikasi di kantor Komnas HAM terkait TWK.
Redaktur & Reporter : Friederich
- KPK Semakin Rusak Jika Membiarkan Pegawainya yang Terlibat Judi Online Bekerja
- KPK Temukan Sejumlah Pegawai yang Diduga Main Judi Online
- KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungutan Liar di Rutan
- Jadi Tersangka Kasus Pungli Rutan, 15 Pegawai KPK Dijebloskan ke Tahanan
- Boni Hargens Nilai Lonjakan Suara PSI Masuk Akal, Begini Penjelasannya
- 78 Pegawai KPK Pelaku Pungli di Rutan Cuma Minta Maaf, Reza Indragiri: Bobrok!