Analisis Data Corona oleh FK Universitas Washington Bikin Merinding, Ngeri!

Ventilator sudah menjadi barang yang sulit untuk didapatkan seperti yang terjadi di kota New York.
Virus ini menyebar lebih lambat di California, yang berarti bahwa kasus puncak akan datang nanti pada bulan April dan langkah-langkah menjaga jarak maupun pembatasan di publik perlu diperpanjang lebih lama di negara bagian itu, kata Murray.
Louisiana dan Georgia diperkirakan memiliki tingkat penularan yang tinggi dan itu bisa menjadi beban yang sangat tinggi pada sistem perawatan kesehatan lokal mereka, tambahnya.
Analisis itu mengasumsikan kepatuhan yang erat terhadap langkah-langkah pencegahan infeksi yang diberlakukan oleh pemerintah federal, negara bagian dan lokal.
"Lintasan pandemi akan berubah - dan secara dramatis menjadi lebih buruk - jika orang tidak peduli dengan menjauhkan diri dari kerumunan atau bersantai dengan tindakan pencegahan lainnya," kata Murray dalam sebuah pernyataan.
Analisis ini muncul ketika kasus virus corona yang dikonfirmasi di Amerika Serikat terus meningkat.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan negara itu memiliki potensi untuk menjadi pusat virus baru di dunia.
Virus corona menyebabkan penyakit pernapasan yang dalam sebagian kecil kasus menyebabkan kerusakan parah di paru-paru dan dapat menyebabkan kematian.
Analisis data terkait wabah virus corona COVID-19 oleh Fakultas Kedokteran Universitas Washington, menyebutkan virus tersebut dapat membunuh lebih dari 81.000 orang di AS.
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia