Analisis Ekonom Nailul Huda Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Simak
Badan Pusat Statistik mengumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 sebesar 5,44% secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan ini diperkirakan masih akan berlanjut di kuartal III dan IV sehingga Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan 5,2% di 2022.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada beberapa faktor pendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia.
“Ada tiga faktor yang menopang laju perekonomian Indonesia tetap positif. Yaitu, ekspor, domestik ekonomi dan investasi, “ kata Menko Airlangga.
Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi membawa pulang komitmen triliunan rupiah dari China, Korea Selatan dan Jepang.
Outlook Kuartal III diprediksi tetap positif dilihat dari PMI, Indeks keyakinan Konsumen, dan neraca perdagangan.
“Relatif seluruhnya dalam kondisi baik, begitu juga dengan kekuatan eksternal yaitu jumlah devisa yang masih dipegang,” ujar Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengatakan, dalam beberapa bulan kedepan Indonesia masih bisa menikmati booming harga komoditas.
Ekonom Indef Nailul Huda mengungkap pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di kuartal II tersebut lebih disebabkan oleh dua hal. Simak penjelasnanya.
- Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas TBB ke Perusahaan Ini
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Pemerintah Siapkan Retret Gelombang Kedua untuk Kepala Daerah