Analisis Emrus Sihombing soal Rocky Gerung Demen Kritisi Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Emrus Sihombing menyoroti pernyataan Rocky Gerung tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak paham Pancasila. Emrus menilai pernyataan mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu didasari penilaian subjektif dan sepihak.
Emrus mengatakan, dasar Rocky menyebut Jokowi tak paham Pancasila adalah keputusan pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan. “Penilaian ini sangat terbuka lebar untuk diperdebatkan," katanya, Sabtu (7/12).
Menurut Emrus, seharusnya Rocky juga melihat kebijakan lainnya yang jelas-jelas bermanfaat di era kepemimpinan Jokowi. Misalnya, kebijakan BBM satu harga di Papua.
Emrus menilai Rocky sengaja menutup mata atas kebijakan yang sangat dirasakan manfaatnya sekaligus menjadi bukti pengalaman sila kelima Pancasila itu. "Karena itu, kebijakan ini sebagai perwujudan keadilan," tegasnya.
Lebih lanjut Emrus mengatakan, Rocky ketika berpendapat di ruang publik acap kali menggunakan kacamata kuda dalam menlihat kebijakan dan program pemerintahan Jokowi. Pengasuh EmrusCorner itu menduga Rocky yang sebelumnya dikenal sebagai akademikus justru kini sudah partisan.
"Ia (Rocky) tampaknya telah melepaskan baju akademiknya, ataukah dia sudah bermigrasi dari seorang akademis menjadi politikus?” ucap Emrus.
Dalam analisis Emrus, mantan dosen filsafat di UI itu telah memoles diri menjadi aktor politik yang selalu mengambil posisi berseberangan dengan pemerintahan Jokowi. Karena itu, Emrus menilai pendapat Rocky soal Jokowi tidak paham Pancasila merupakan pernyataan tak berdasar yang tak memiliki landasan ilmiah.
"Khalayak yang tidak berpikir kritis, bisa terbius dari pilihan diksi yang disampaikan oleh Rocky Gerung, padahal sering kali tidak menginjak bumi," ulas dosen di Universitas Pelita Harapan (UPH) itu.(boy/jpnn)
Pengamat politik Emrus Sihombing punya penilaian soal Rocky Gerung yang sering membuat pernyataan tentang Presiden Jokowi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Rocky Gerung Mengajak Anak Muda Menggunakan Nalar Kritis dalam Memilih Pemimpin
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar