Analisis Hamdan tentang Pemahaman Bung Karno soal Islam & Nasionalisme
![Analisis Hamdan tentang Pemahaman Bung Karno soal Islam & Nasionalisme](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/06/21/mantan-ketua-mk-hamdan-zoelva-dalam-acara-haul-ke-49-bung-karno-di-jakarta-jumat-216-foto-fathan-sinagajpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva menilai Proklamator RI Soekarno merupakan sosok yang memahami substansi Islam dan nasionalisme. Menurut Hamdan, pemahaman yang baik atas dua dideologi itu mengantar Bung Karno dalam menyusun fondasi bernegara.
Berbicara pada Haul ke-49 Bung Karno di kantor Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI), Jakarta Pusat, Jumat (21/6), Hamdan mengatakan, sosok berjuluk Putra Sang Fajar itu mengenal Islam melalui HOS Tjokroaminoto. Selama lima tahun tinggal di rumah Tjokroaminoto di Surabaya, Bung Karno digembleng soal Islam.
Hamdan menjelaskan, Tjokroaminoto menulis sebuah buku tentang sosialisme Islam yang menjadi rujukan Soekarno. Sebab, para pendiri bangsa tidak menyukai imperialisme dan kapitalisme.
BACA JUGA: Beginilah Penilaian Tokoh Muhammadiyah pada Keislaman Bung Karno
Menurut Hamdan, sosialisme Islam sangat berbeda dengan marxisme. “Sosialisme bertuhanan. Inilah cikal bakal yang melahirkan Pancasila," kata Hamdan.
Soekarno, kata Hamdan, kian mendalami Islam saat berada dalam pengasingan di Ende, NTT. Selama tiga tahun diasingkan di Ende, Soekarno hanya membaca literasi tentang Islam.
"Bacaannya hanya buku-buku Islam. Hanya hadis yang sahih riyawat Bukhari dan Muslim," kata Hamdan.
Lebih lanjut Hamdan mengatakan, di situlah Soekarno menyadari bahwa penerapan Islam oleh masyarakat Indonesia masih dangkal. Soekarno menyebutnya dengan istilah abu Islam.
Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva menilai Proklamator RI Soekarno merupakan sosok yang memahami substansi Islam dan nasionalisme.
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Pancasila Dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal
- Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Pancasila hingga Pemanasan Global
- Sila Kedua Pancasila: Antara Filosofi, Realitas, dan Implementasi di Sekolah
- Prabowo Singgung Politikus Senior dan Diplomat, Presiden India Ungkit soal Bung Karno