Analisis Jamiluddin soal Peluang Tokoh Non-Jawa di Pilpres 2024, Akankah Tercipta Sejarah?
Senin, 21 Juni 2021 – 23:24 WIB

Pakar komunikasi politik Univeristas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga. dok for jpnn.com
Penulis buku Perang Bush Memburu Osama itu lantas membeberkan persoalannya. Dia menyebut, saat ini perilaku pemilih di Indonesia tampaknya masih dominan yang emosional.
Oleh karena itu, calon dari etnis Jawa dan beragama Islam akan lebih berpeluang menang pada Pilpres 2024.
Namun, dia optimistis pada 2024 ada perubahan signifikan dalam perilaku pemilih di Indonesia.
Jamiluddin melihat akan terjadi keseimbangan antara pemilih rasional dan emosional.
"Kalau ini terjadi, maka calon dari etnis non-Jawa masih terbuka untuk memenangkan Pilpres 2024," kata Jamiluddin. (cr3/jpnn)
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyebut Indonesia bisa dipimpin etnis non-Jawa bila perilaku pemilih sudah rasional
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
BERITA TERKAIT
- Menteri Anggap Jokowi sebagai Bos Dinilai Tak Loyal kepada Prabowo
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote