Analisis Kapten Vincent tentang Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
jpnn.com, JAKARTA - Kapten Pilot Vincent Raditya menilai jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu, 9 Desember 2021 bukan disebabkan karena armadanya tua.
Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan pesawat jatuh.
"Mohon maaf, bukan maunya mendahului Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan membela Sriwijaya Air, tetapi persepsi bahwa pesawat tua lebih mudah jatuh harus diubah," kata Kapten Vincent dalam kanal YouTube pribadinya.
Dia menambahkan, track record Sriwijaya Air bisa dilihat dari tahun-tahun lalu.
Sriwijaya selalu menggunakan pesawat mulai dari A737 klasik, A737 Engine. Sekian lama belum ada kejadian meski bukan pesawat baru.
Malah, tidak sedikit juga pesawat yang walaupun baru tetapi jatuh. Jadi, kata pilot Batik Air sejak 2014 sampai sekarang, tidak bisa memasalahkan berdasarkan dari umur pesawat.
Sebab, sambung dia, terjadinya suatu kecelakaan bukan umur pesawat yang dilihat tetapi banyak faktor.
"Yang jelas saya tidak akan mendahului pihak KNKT. Saya pernah kok menerbangkan pesawat yang sudah tua," katanya.
Kapten Pilot Vincent Raditya memberikan analisisnya tentang jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
- Menhub Budi Kerahkan KNKT Selidiki Penyebab Kecelakaan Speedboat di Maluku Utara
- Jasa Raharja: Sinergi jadi Kunci Pelayanan Angkutan Penyeberangan yang Berkeselamatan
- Investigasi Pesawat Jatuh di BSD, KNKT Cek Komunikasi Pilot dengan Petugas Menara Pengawas
- Kemenhub Umumkan Hasil Investigasi Pada Rangka eSAF Motor Honda, Simak Nih
- Pemerintah Akan Menginvestigasi Produksi Motor Honda dengan Rangka eSAF, Siap-Siap
- KNKT Sebut Penggunaan APAR di Mobil Baru Tak Penuhi Standar Keselamatan