Analisis Khairul Fahmi soal Anggaran Belanja Alutsista Rp 1,760 Triliun
"Ya, memang kesannya jadi abstrak karena yang kita gunakan sebagai acuan, kan, potensi-potensi ancaman. Tetapi, ya, kalau kita bicara keamanan, bicara pertahanan, selalu kemungkinan terburuk yang paling diantisipasi," katanya.
Menyoal munculnya rumor tentang mafia alutsista, Khairul berpendapat yang perlu ditekankan adalah bagaimana mengatur peran pihak ketiga dalam belanja alutsista. Tujuannya untuk menegakkan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Selain itu, Khairul menilai pemerintah juga perlu menyusun indikator industri pertahanan dengan terlebih dahulu melihat kondisi alutsista yang ada, serta kesenjangan kebutuhan yang harus dipenuhi.
"Terus bagaimana skenario industri pertahanan dalam negeri menjawab kebutuhan masa depan, bagaimana jika industri dalam negeri belum memenuhi, belanja impor yang paling menguntungkan itu seperti apa," pungkas Khairul. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Selain anggaran, pengamat militer ISESS Khairul Fahmi juga menanggapi adanya mafia Alutsista.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- LPSK Bakal Temui Keluarga Korban Penembakan oleh Oknum TNI AL
- Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Punya Tugas Khusus di Tentara
- Mantan Anggota TNI Dibunuh Secara Sadis, 7 Pelaku Pembunuhan Masih Berkeliaran
- 68 Orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Ada Puluhan Personel TNI-Polri jadi Korban KKB Selama 2024
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?