Analisis Kisruh Demokrat AHY Vs Moeldoko, Ujang Komarudin: Ini yang Akan Bahaya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menyampaikan analisis terkait kisruh Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan KSP Moeldoko Cs yang berlanjut ke Mahkamah Agung (MA).
Menurut Ujang, kubu Moeldoko dan Yusril Ihza Mahendra sedang mencari celah kekosongan hukum dengan mengajukan judicial review anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat ke MA.
Ujang pun memprediksi dua hal yang bakal terjadi dari masalah tersebut.
Pertama, jika judicial review kubu Moeldoko yang dikomandoi oleh Yusril ditolak atau kalah, maka AHY bakal aman memimpin parpol berlambang bintang mercy itu.
Namun sebaliknya, persoalan serius bakal terjadi bila putusan MA memenangkan Moeldoko bersama kubu KLB Deli Serdang.
"Ini yang akan bahaya, jika MA memenangkan atau menguntungkan pihak Moeldoko dalam keputusannya. Bisa saja dengan cara itu, Moeldoko akan ambil alih Partai Demokrat," kata Ujang kepada JPNN.com, Senin (4/10)
Akademisi dari Universitas Al Azhar Jakarta itu juga menyebut polemik di tubuh Partai Demokrat harus dilihat secara objektif.
"KLB yang dilakukan oleh kubu Moeldoko itu, kan, abal-abal. Tidak dihadiri oleh pengurus DPC dan DPD yang sah. Dari situ saja sudah kelihatan Demokrat milik AHY," ucap Ujang.
Ujang Komarudin sampaikan analisis terkait kisruh di Partai Demokrat antara AHY dengan Moeldoko yang menggandeng Yusril Ihza Mahendra.
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Jubir PD: Prabowo Berpihak pada Rakyat Kecil
- Rivai: Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Sah Sesuai Putusan MA
- Prabowo Ketemu Para Ketum Parpol, PPN 12 Persen Dibatalkan?
- Catatan Akhir Tahun 2024 MA Bertema Integritas Kuat, Peradilan Bermartabat
- Natal 2024: Prabowo Renovasi Gereja di Kawasan Transmigrasi Salor Papua Selatan