Analisis Konsultan dan Pengamat Internasional soal Jokowi Menang Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pakar politik di mancanegara mengaku sudah memprediksi hasil Pilpres 2019 sebelum pencoblosan berlangsung. Prediksi itu sejauh ini diperkuat hasil hitung cepat atau quick count berbagai lembaga survei yang menempatkan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin memenangi pemungutan suara.
“Kami sudah menduga kemenangan Jokowi,” kata Peter Mumford dari Uerasia Group, konsultan politik yang bermarkas di New York, melalui keterangan resmi yang diterima jawapos.com Kamis (18/4).
Baca juga: Akhirnya Jokowi Deklarasikan Persentase Suaranya Ungguli Prabowo
Menurutnya, kemenangan Jokowi masih di angka 50-an persen membuat pemerintahan Presiden Ketujuh RI itu akan lebih dinamis. Karena itu, merangkul anggota koalisi pendukung Prabowo Subianto merupakan sebuah keniscayaan bagi Jokowi.
Sementara itu pakar Indonesia dari Australian National University (ANU) Greg Fealy menanggapi kemenangan Jokowi dengan positif. Menurutnya, Jokowi berkomitmen untuk membuat peninggalan dalam pemerintahannya.
“Ia bertekad untuk menciptakan dampak terbesar dalam kehidupan nasional yang bisa dilakukannya. Ia ingin melakukan banyak pembangunan, ia ingin lebih banyak lagi infrastruktur, ia ingin kesejahteraan yang lebih besar lagi, ia ingin meninggalkan warisan,” kata Fealy.
Baca juga: Ajak Sandi, Prabowo Deklarasikan Kemenangan Sekali Lagi
Salah satu indonesianis terkemuka itu menjelaskan, baru-baru ini Indonesia sedang menegosiasikan perdagangan bebas dengan Australia. Dalam negosiasi itu ada pembahasan tentang tarif banyak barang dan jasa, serta mengizinkan universitas-universitas Australia membangun kampus di Indonesia.
Sejumlah pakar politik di mancanegara mengaku sudah memprediksi hasil Pilpres 2019 yang dimenangi Jokowi sebelum pencoblosan berlangsung.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto