Analisis Kriminolog UI Terkait Insiden Tewasnya 6 Laskar FPI
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Ombudsman RI Adrianus Eliasta Meliala menganalisis peritiwa tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) saat berhadapan dengan kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) kemarin.
Ia secara pribadi memprediksi kondisi yang terjadi saat ini tak terhindarkan, di mana terjadi pro dan kontra di tengah masyarakat terkait siapa yang benar dan siapa yang salah.
Apalagi kemudian ada perbedaan pendapat antara pihak kepolisian dan Front Pembela Islam.
"Jadi, ketika ada suatu situasi di mana kepolisian tengah melakukan tugas, kemudian ada semacam perlawanan, maka eskalasinya memang bisa ke mana-mana," ujar Adrianus pada program Podcast JPNN.com, yang bisa disaksikan di laman YouTube JPNN.com.
Menurut pria yang juga kriminolog Universitas Indonesia itu, eskalasi bisa ke mana-mana karena pihak yang anggotanya terbunuh tentu tidak bisa menerima begitu saja.
"Saya menyayangkan hal ini terjadi, terlepas dari konteks FPI dan kinerjanya dan Polri dengan kiprahnya, saya sih berharap tak ada insiden ini."
"Namun ketika terjadi, saya khawatir eskalasinya bisa ke mana-mana," ucapnya.
Ditanya terkait apa sebenarnya yang terjadi? Adrianus secara jujur mengakui belum bisa menganalisis.
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menganalisis peristiwa tewasnya enam laskar FPI, dia bilang begini..
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Guru Besar UI: Banyak Upaya BNPT Kurangi Indoktrinasi Radikalisme di Tengah Masyarakat
- Simak Pendapat Adrianus Meliala soal Kohabitasi di KUHP Baru
- Jawaban AKBP Ari Cahya alias Acay Ditanya JPU soal Penyidik Kasus KM 50, Oh
- Tim CCTV KM 50 AKBP Ari Cahya Nugraha Disebut di Dakwaan Ferdy Sambo, Chandra Bereaksi
- Bela Polisi soal KM 50, Mahfud MD: Kata Pak Amien Rais Clear