Analisis Menlu Iran soal Peluang Donald Trump di Pilpres Mendatang
jpnn.com, TEHRAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif memaparkan analisisnya soal peluang Donald Trump pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat yang digelar November mendatang.
Diplomat senior itu menyebut Presiden ke-45 AS tersebut masih punya peluang untuk terpilih lagi.
Menurut Javad, dukungan untuk Trump memang mengalami penurunan. Namun, katanya, presiden berlatar belakang pengusaha properti itu masih memiliki basis dukungan yang kuat.
“Kesalahan terbesar dalam sains manusia adalah memprediksi, terutama dalam kondisi cair dan gawat. Namun izinkan saya menyodorkan prediksi bahwa peluang Pak Trump terpilih lagi masih lebih dari 50 persen,” ujar Javad dalam sebuah wawancara, Sabtu (13/6).
Namun, mantan Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu juga mengakui bahwa Trump memang tak sekuat sebelumnya. “Tentu peluangnya menurun drastis dibandingkan empat hingga lima bulan lalu,” tuturnya.
Javad menambahkan, ada 30-35 persen basis pemilih Trump yang tak akan mengubah keputusan mereka. “Sepanjang basis itu tak berpindah, masih ada peluang untuk (Trump, red) kembali terpilih,” ulasnya.
Soal hubungan antara Iran dengan AS yang terus memanas, Javad meyakini Trump pun telah berkesimpulan bahwa upaya menekan Negeri Para Mullah itu telah gagal.
“Namun dia mengulangi kesalahannya. Tampaknya (pejabat AS, red) tahu mereka melakukan kesalahan, tetapi tidak tahu bagaimana memperbaikinya,” ujar Javad.(jpost/jpnn)
Menlu Iran Mohammad Javad Zarif menyatakan ada 30-35 persen basis pemilih Donald Trump yang tak akan mengubah keputusan mereka di pilpres mendatang.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Keluarga Donald Trump Berminat untuk Berinvestasi di Indonesia