Analisis Pakar Australia soal Pencarian KRI Nanggala 402
Tim pencari dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut telah menemukan kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di Laut Bali dan terbelah menjadi tiga.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Yudo Margono mengatakan lambung, bagian buritan, dan badan utama kapal telah terpisah, kemudian retak.
Menurutnya, ini bukan kesalahan para kru kapal.
Tim penyelamat menemukan beberapa benda baru, di antaranya pelampung, yang dipercaya berasal dari KRI Nanggala 402 yang berusia 44 tahun dan saat melakukan uji coba torpedo tersebut.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ujar Panglima TNI Hadi Tjahjanto pada wartawan.
Kapal KRI Nanggala-402 mengangkut 53 orang, termasuk di antaranya Komandan Satuan Kapal Selam Komando Armada II, Harry Setiawan.
Sabtu lalu (24/04), tim pencarian menemukan beberapa benda, seperti .
Penemuan inilah yang membuat AL berkesimpulan bahwa kapal selam ini telah retak.
Kapal selam KRI Nanggala-402 resmi ditemukan terbelah menjadi tiga bagian kemarin (25/04)
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan