Analisis Pakar Australia soal Pencarian KRI Nanggala 402

Dr Marcus mengatakan hanya pernah ada satu penyelamatan kapal selam bawah laut yang berhasil dalam sejarah, yaitu USS Squalus di tahun 1939.
Kapal ini tengah menyelam di Samudra Atlantik dekat New Hampshire, namun tenggelam karena gangguan pada katupnya, sehingga kapal hanyut dalam laut hingga kedalaman 73 meter.
Kru kapal selam lain yang kebetulan berada di dekat lokasi tenggelamnya USS Squalus dapat menemukan lokasi kapal tersebut, dan berhasil menyelamatkan 33 orang.
"Mereka tahu persis di mana letak kapal selamnya, dan kebetulan adalah di dekat markas kapal selam mereka," kata Dr Marcus.
"Untungnya, mereka berhasil menyelamatkan kru yang bisa diselamatkan," tambahnya.
"Namun, itu adalah pengecualian."
Seruan untuk memperbaharui peralatan instrumen divisi pertahanan
Warga Banyuwangi, Jawa Timur, yang menjadi pangkalan utama bagi operasi pencarian dan penyelamatan, menyerukan modernisasi pertahanan Indonesia.
"Ini bisa menjadi titik pembelajaran bagi pemerintah untuk memperbaharui teknologi militer negara dan berhati-hati dalam menggunakan teknologi [yang sudah ada], karena nyawa manusia dipertaruhkan di sini," ujar Ferdy Sentoso, yang berusia 29 tahun.
Kapal selam KRI Nanggala-402 resmi ditemukan terbelah menjadi tiga bagian kemarin (25/04)
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya