Analisis Pangi tentang Kelemahan Duet Prabowo - Sandi
Ketiga, Pangi menilai pasangan Prabowo-Sandi lemah untuk menjangkau pemilih muslim. Tak heran, ada upaya dari partai koalisi terutama PKS menyematkan gelar “santri post-Islamisme” kepada Sandi.
"Menyematkan gelar santri adalah upaya meminimalisir kenyataan bahwa Sandiaga Uno memang agak kesulitan menjangkau pemilih umat," kata direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu.
Keempat, basis massa Prabowo-Sandi belum jelas. Padahal, basis pemilih punya peran penting secara elektoral dan sangat menentukan kemenangan kandidat.
Pangi menilai Sandi secara basis belum teruji kecuali di DKI Jakarta. Karena itu, harus ada upaya serius untuk menutupi kekurangan yang ada. “Agar Prabowo-Sandi mendapat dukungan dari basis pemilih yang lebih luas dan nyata,” pungkasnya.(gir/jpnn)
Setidaknya ada empat kelemahan dalam duet Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dalam menghadapi Jokowi - Ma'ruf di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Mahyeldi Diinginkan Lagi Jadi Gubernur Sumbar versi Survei Voxpol
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Suara PKS Tak Meningkat Drastis Setelah 10 Tahun jadi Oposisi, Begini Analisis Pengamat
- Perihal Ambang Batas Parlemen: Suara Rakyat Terbuang Sia-Sia
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019