Analisis Peneliti LIPI Terkait Klaim Kemenangan Partai Golkar di 165 Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor menilai kematangan Partai Golkar dan para kadernya menjadi kunci penting kemenangan mereka di Pilkada 2020.
Hal ini disampaikan Firman merespons klaim partai pimpinan Airlangga Hartarto bahwa 165 pasangan calon kepala daerah yang mereka usung, menang dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020 yang berlangsung di 270 daerah.
“Saya kira ada persoalan kematangan Golkar, terutama dari pada kader yang melaksanakan pilkada," ujar Firman dalam keterangannya, Sabtu (12/12).
Dia menilai jajaran kader Partai Golkar mampu memotret realitas politik dan kepentingan serta aspirasi yang paling banyak mendominasi masyarakat di satu daerah.
Kemudian, hal itu ditindaklanjuti dengan mencarikan kandidat yang pas, dan program-program yang sesuai dan dapat diterima masyarakat.
Firman memandang kemenangan Partai Golkar terjadi karena adanya scientific politic, yang mengacu pada survei dan pendekatan kualitatif.
Lewat hasil-hasil survei kekinian, partai itu menangkap aspirasi masyarakat, termasuk memotret kandidat yang sesuai dengan selera pemilih. "Secara umum, kerja-kerja dari kader Golkar itu tidak bisa diremehkan," ucap Firman.
Selain melakukan scientific approach, Partai Golkar juga dinilai melakukan good action dan proper action. Artinya, pemetaan yang didapatkan bisa langsung dieksekusi dengan tepat.
Partai Golkar mengklaim kemenangan di mayoritas daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020.
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah