Analisis Pengamat soal Manuver NasDem dan Persiapan untuk 2024
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Yusa Djuyandi menilai manuver politik Partai NasDem belakangan ini merupakan respons atas situasi politik yang kurang menguntungkan bagi parpol pimpinan Surya Paloh itu. Karena itu, katanya, Surya bersama elite NasDem menemui Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta berencana mengunjungi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat (PD).
"Saya melihat silaturahmi politik ini selain untuk menjaga hubungan baik antarpartai, juga karena situasi politik yang kurang menguntungkan bagi NasDem," kata Yusa saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/11).
Yusa menjelaskan, NasDem berkontribusi cukup besar dalam memenangkan pasangan Joko Widodo -Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Namun, katanya, kursi menteri untuk NasDem di Kabinet Indonesia Maju bisa jadi tak seperti harapan partai yang mengusung slogan Restorasi Indonesia itu.
"Jumlah kursi yang diperoleh NasDem bisa dikatakan kurang ideal bagi mereka. Ini karena Gerindra pada akhirnya ikut berkoalisi," katanya.
Oleh karena itu NasDem meresponsnya dengan manuver mendekati PKS. Selain itu, kata Yusa, NasDem bisa jadi tengah berupaya membangun komunikasi politik untuk Pemilu 2024.
Yusa lantas merujuk saat Surya Paloh mengundang Gubernur DKI Anies Baswedan untuk bertemu di kantor DPP NasDem pada 24 Juli 2019. "Komunikasi politik bisa dibangun oleh NasDem kepada PKS dan PAN, atau bahkan mungkin kelak Gerindra untuk melihat seperti apa prospek Anies pada tahun 2024," katanya.(antara/jpnn)
Pengamat politik Yusa Djuyandi menilai manuver politik Partai NasDem belakangan ini merupakan respons atas situasi politik yang kurang menguntungkan bagi parpol pimpinan Surya Paloh itu.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano