Analisis Pengamat Soal Pemenang Antara Celeng Vs Banteng
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Survey and Polling (SPIN) Igor Dirgantara menyebut konflik Celeng vs Banteng merupakan bagian dari persaingan internal di PDIP demi memperoleh tiket berkontestasi pada Pilpres 2024.
Menurut Igor, Celeng secara kasat mata menjadi istilah bagi simpatisan atau pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Di sisi lain, istilah Banteng sangat identik dengan pendukung Ketua DPR RI Puan Maharani.
Menurut pengamat politik Universitas Jayabaya itu, konflik Celeng vs Banteng sebenarnya dinamika biasa dalam persaingan politik.
"Belum tentu dalam konflik tersebut barisan celeng atau Ganjar Pranowo itu diuntungkan atau sebaliknya," tutur Igor.
Dia menganalogikan konflik Celeng vs Banteng dengan persaingan bisnis Alfamart dan Indomaret dalam satu lokasi.
Menurut Igor, belum tentu konsumen yang berbelanja di Indomaret tidak akan mampir ke Alfamart atau sebaliknya.
"Jika melihat fakta di PDIP, Megawati punya hak prerogatif terkait pencapresan bagi kadernya," tutur dia.
Pengamat politik Igor Dirgantara menganalisis polemik soal celeng vs banteng di internal PDIP antara simpatisan Ganjar Pranowo dengan pendukung Puan Maharani.
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- PDIP Pimpin Jakarta, Pengamat: Prabowo Harus Kerja Ekstra
- Partisipasi Pemilih Rendah, Pilkada Jakarta 2 Putaran Dinilai Realistis
- Pram-Doel Dapat 50,07 Persen Suara, Puan Yakin Pilkada Jakarta Satu Putaran
- Ketua DPR Harap Calon Pimpinan KPK Tak Mempolitisasi Kasus
- Ganjar Bilang Begini soal Kemenangan Pram-Doel di Jakarta