Analisis Penurunan Performa Valentino Rossi di MotoGP
![Analisis Penurunan Performa Valentino Rossi di MotoGP](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/06/02/valentino-rossi-foto-motogp.jpg)
jpnn.com - Juara dunia GP125 dan GP250, Loris Capirossi menilai Valentino Rossi terlalu banyak bermain aman, sehingga terlihat penurunan kualitas membalap sepanjang MotoGP 2019.
Bagi Capirossi, Rossi sudah sangat berbeda berbanding 10 tahun silam.
“Vale (Valentino Rossi) adalah fenomena. Juara yang hebat. Ia sangat sering bertarung di depan, melawan para rider terbaik. Meski begitu, ia sudah berusia 40 tahun, dan sayangnya bebannya mulai terasa,” kata Capirossi, melansir Paddock-GP, Selasa (14/1).
Rossi, kata Capirossi sudah mulai kehilangan kecepatannya. Mungkin juga mulai kehilangan hasrat, dan hal ini membuat para pembalap muda mengambil lebih banyak risiko untuk lebih cepat.
"Kini, Vale lebih konservatif,” sambung pembalap berpaspor Italia itu.
Sejak memulai debut sebagai pembalap, Rossi langsung menunjukkan kualitasnya. Bahkan The Doctor sempat mendominasi persaingan di kelas primer dalam beberapa musim.
Tetapi, lambat laun performa Rossi menurun. Pada MotoGP 2019, performa Rossi bersama Tim Monster Energy Yamaha hanya meraih dua podium, dari 19 balapan yang dilalui.
Rossi juga terpaksa harus rela finis di posisi ketujuh pada klasemen akhir MotoGP 2019. (mg8/jpnn)
Bagi Loris Capirossi, performa Valentino Rossi di MotoGP sudah sangat berbeda berbanding 10 tahun silam.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Pecco & Marquez Tak akan Pernah Berteman, Saling Iri, Ada yang Lebih Lapar
- Pecco Sebut Yamaha Berpotensi Merepotkan Ducati
- Didukung Juragan 99, Veda Ega Pratama Diharapkan Tembus MotoGP
- MotoGP 2025: Jangan Diklik Kalau Tak Mau Berisik
- MotoGP 2025: CEO Aprilia Ungkap Penyebab Kecelakaan Serius yang Dialami Jorge Martin
- Hari Pertama Tes Pramusim MotoGP 2025: Malaysia Membara, 3 Pembalap Kecelakaan Serius