Analisis Polisi kasus Teror Bakar Mobil dan Sepeda Motor
jpnn.com, SEMARANG - Polisi belum berhasil menangkap pelaku teror bakar mobil dan sepeda motor yang marak terjadi di Semarang dan sekitarnya. Padahal, sudah lebih dari sebulan teror tersebut berlangsung secara beruntun.
Polisi berdalih masih mendalami 17 insiden teror yang terjadi di Kota Semarang. Apa hasilnya? Berdasar hasil analisis polisi, semua aksi pembakaran berlangsung di kecamatan perbatasan. Yakni, Ngaliyan, Tugu, Pedurungan, dan Banyumanik.
Lokasi yang diincar adalah permukiman padat penduduk yang memiliki lebih dari satu akses keluar-masuk.
”Tidak pernah melancarkan aksinya di perumahan elite atau realestat,” ucap Kapolrestabes Semarang Kombespol Abiyoso Senno Aji.
BACA JUGA: Pelaku Teror Bakar Mobil dan Motor Diduga Kelompok Terlatih, Siapa Dalangnya?
Meski modusnya sama, lanjut Abiyoso, lokasi kejadian diduga dipilih secara acak. Kebanyakan kendaraan bermotor yang menjadi sasaran diparkir di teras rumah berpagar.
Abiyoso belum bisa memastikan motif di balik aksi pembakaran itu. Dia mengatakan bahwa jajarannya baru mengantongi petunjuk dari rekaman CCTV (closed circuit television) di dua TKP.
Polisi telah menganalisis kasus teror bakar mobil dan sepeda motor yang marak terjadi di Semarang dan sekitarnya.
- Teror Bakar Mobil Terjadi di Kota Samarinda, Ditemukan Bekas Korek Api
- Adakah Kaitan Teror Bakar Mobil dengan Fake Bomb di Cilacap?
- Kesimpulan Sementara Polri soal Teror Bakar Mobil di Jateng
- Kasus Grobogan Belum Pasti Terkait Teror Bakar Mobil di Semarang
- Teror Bakar Mobil, Begini Analisis Kriminolog UI
- Keterangan Saksi Mata Kasus Teror Bakar Mobil di Grobogan, Sampai Kapan?