Analisis Prof Tjipta Lesmana soal Kekacauan Komunikasi Istana
Walakin, Jokowi -panggilan kondangnya- tidak menyatakan apakah PPKM darurat diakhiri pada 20 Juli atau diperpanjang.
"Ya ampun, para petinggi kita berbicara berbeda-beda, walhasil masyarakat bingung, PPKM diperpanjang atau tidak," tutur Tjipta.
Menurut dia, pernyataan Luhut soal Covid-19 masih terkendali juga telah menimbulkan ketegangan.
Sebab, mantan tentara itu menggunakan diksi yang kini jadi sorotan banyak kalangan.
"Yang bicara tidak terkendali itu bisa datang ke saya, nanti saya tunjukkin ke mukanya bahwa kita terkendali," ujar Tjipta mengutip pernyataan Luhut.
Oleh karena itu, Tjipta menganggap komunikasi pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan, terlihat kacau.
Juru Bicara Kepresidenan M Fadjroel Rachman yang sebentar lagi bakal menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhstan pun tak terdengar suaranya.
"Kenapa komunikasi jadi kacau? Karena terlalu banyak yang berbicara!" ulas Tjipta.
Prof Tjipta Lesmana menyatakan kekacauan komunikasi terjadi tatkala Presiden Jokowi dan Luhut Pandjaitan mengeluarkan pernyataan pada waktu yang hampir sama tetapi dengan pendapat yang berbeda.
- Di Hadapan Para Menteri, Prabowo: Kita Perbaiki Komunikasi Kepada Rakyat
- Para Pengusaha Besar Aguan hingga Tomy Winata Datangi Istana Negara, Bahas Apa?
- Sejumlah Menteri Dipanggil ke Istana Untuk Bahas Koperasi Desa Bareng Prabowo
- Luhut Pandjaitan: Banggalah Kau jadi Orang Indonesia
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia