Analisis Prof Wiku soal Celah Covid-19 Menjangkiti Letjen Doni Monardo
jpnn.com, JAKARTA - Ahli epidemiologi Prof Wiku Adisasmito Ph.D menyodorkan analisisnya soal penyebab Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo tertulari penyakit virus corona 2019 (Covid-19).
Menurut Wiku, ada celah Covid-19 menjangkiti Doni ketika tentara dengan pangkat letnan jenderal itu disibukkan aktivitas padat dalam penanggulangan bencana selama sepekan terakhir.
“Ini menjadi pelajaran berharga bahwa kedisiplinan selama sebelas bulan itu tetap ada celah seperti saat makan," tutur Wiku sebagaimana siaran Satgas Covid-19, Sabtu (23/1).
Mahaguru ilmu kesehatan masyarakat di Universitas Indonesia (UI) itu menuturkan, penelitian menunjukkan bahwa membuka masker menjadi celah masuknya Covid-19.
"Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan bahwa para tenaga kesehatan yang tertulari saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker,” tuturnya.
Selain itu, sambung Wiku, aktivitas yang padat dan melelahkan juga menjadi faktor penurun imunitas seseorang. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
“Itulah mengapa selain menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat, kita juga harus menjaga imunitas dengan istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga,” kata juru bicara nasional Penanganan Covid-19 itu.
Sebelumnya Doni mengumumkan dirinya terjangkiti Covid-19. Mantan Danjen Kopassus itu menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) pada Jumat (22/1) malam atau sekembalinya dari Sulawesi Barat (Sulbar).
Ahli epidemiologi Prof Wiku Adisasmito Ph.D menyodorkan analisisnya soal penyebab Kepala BNPB Doni Monardo tertulari Covid-19.
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- 2 Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Belum Juga Ditemukan
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari